Menghadap Kiblat

Posted: Mei 7, 2015 in Spiritual Journey
Tag:, , , , , , ,

10491196_10152912583789585_8690581672936858691_nKetika sholat berjamaah di Masjid, mungkin kita pernah menjumpai ada jamaah yang posisi berdiri menghadap kiblatnya berbeda dengan jamaah lainnya, katakanlah posisinya agak sedikit miring, sehingga tentunya akan membuat barisan menjadi tidak lurus dan rapat, ini bisa jadi disebabkan karena jamaah yang bersangkutan berkeyakinan bahwa arah kiblat pada Masjid tersebut kurang tepat (walaupun hanya beberapa derajat saja). Hal semacam ini tentunya akan menimbulkan sebuah keraguan bagi orang awam, seperti saya, apakah sholat saya sudah benar menghadap kiblat atau tidak, padahal kita tahu bahwa salah satu syarat sah sholat adalah menghadap kiblat.

Alhamdulillah pada dua kajian di hari Kamis (minggu lalu dan hari ini), permasalahan ini sempat dibahas oleh dua orang ustadz yang berbeda, dimana keduanya berpendapat sama yaitu bahwa yang dimaksud harus lurus menghadap kiblat adalah ketika posisi kita berada di depan Ka’bah dan melihat langsung Ka’bah (semoga Allah memudahkan kami sekeluarga untuk bisa melihat langsung Ka’bah), akan tetapi ketika kita tidak melihat Ka’bah secara langsung, maka tidak harus lurus persis tapi cukup arahnya saja. Bukankah Rasulullah dalam suatu hadits pernah bersabda bahwa “Arah antara timur dan barat adalah kiblat” dimana saat itu Rasulullah berada di Madinah. Sehingga bagi kita yang berada di Indonesia, arah antara utara dan selatan (barat) adalah arah kiblat, jadi bagi yang tidak melihat Ka’bah secara langsung, maka cukup menghadap ke-arahnya saja, yaitu ke arah barat. Penjelasan ini akhirnya meyakinkah saya bahwa posisi sholat saya InsyaAllah sudah menghadap ke arah kiblat, dan mudah-mudahan salah satu syarat sah sholat sudah terpenuhi. Selain itu bukankah dalam sholat berjamaah, merapatkan dan meluruskan barisan lebih utama demi kesempurnaan sholat berjamaah? Oleh sebab itu harusnya semua jamaah menghadap kearah yang sama.

Wallahu a’lam

Beberapa artikel yang membahas tentang hal serupa bisa dibaca di:

http://rumaysho.com/shalat/mendukung-fatwa-mui-mengenai-arah-kiblat-1061

http://rumaysho.com/shalat/polemik-arah-kiblat-yang-tidak-tepat-370

http://buletin.muslim.or.id/fiqih/sudah-benarkah-arah-kiblat-kita

Tinggalkan komentar